Showing posts with label CERITA LUCU. Show all posts
Showing posts with label CERITA LUCU. Show all posts

Surat Untuk Tuhan


Seorang bocah sangat ingin melanjutkan sekolah,tetapi orang tuanya tidak mempunyai uang untuk membiayai sekolahnya. Lagipula ibunya yang sedang sakit membutuhkan biaya untuk membeli obat. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada Tuhan :

    Kepada Yth

    Tuhan

    di Surga

    Tuhan yang baik, saya mau melanjutkan sekolah, tapi orang tua saya tidak punya uang. Ibu saya juga sedang sakit, mau beli obat.

    Tuhan saya butuh uang Rp 20.000 utk beli obat ibu, Rp 20.000 untuk membayar uang sekolah,Rp 10.000 untuk membayar uang seragam,dan uang buku Rp 10.000.

    Jadi semuanya Rp 60.000

    Terima kasih Tuhan, saya tunggu kiriman uangnya.

    Dari : Joe Taslim


Joe Taslim pun pergi ke kantor pos untuk mengirim suratnya.

Membaca tujuan surat tersebut, petugas kantor pos merasa iba melihat Joe Taslim, sehingga tidak tega mengembalikan suratnya. Bingung mau di kemanain surat itu, akhirnya petugas pos itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat.

Membaca isi surat itu, Komandan polisi merasa iba dan tergerak hatinya utk menceritakan hal tsb kepada anak buahnya. Walhasil, para polisi pun mengumpulkan dana utk di berikan ke Joe Taslim, tetapi dana yang terkumpul hanya Rp 55.000,-

Sang Komandan pun memasukan uang yang terkumpul ke dalam amplop, menuliskan keterangan : ” Dari Tuhan di Surga ” dan menyerahkan ke anak buahnya utk dikembalikan ke Joe Taslim.

Menerima uang tsb, Joe Taslim merasa sangat senang permintaannya terkabul, walaupun yang di terima hanya Rp 55.000,-.

Joe Taslim pun bergegas mengambil kertas dan pensil, dan mulai menulis surat lagi :

TERIMA KASIH TUHAN, TAPI LAIN KALI KALO MAU KIRIM UANG, JANGAN LEWAT POLISI, KARENA KALO LEWAT POLISI DI POTONG RP 5.000,-


Dasar Orang Gila



Pada suatu hari di tengah siang bolong, si Memet nongkrong di pos ronda sambil menghisap sebatang rokok. Lagi-asyik-asyiknya merokok sambil menghayal tiba-tiba ada orang gila yang melintas di depannya.

"Wow....! Sangar banget tuh orang gila.... Bawa-bawa clurit segala...." gumam Memet dalam hati.

Sesaat kemudian timbullah keisengan si Memet.

"Pak haji....... Mau pergi kemana ? Ke kebon yah ?" tanya Memet ke Orgil itu.

Mendengar ucapan si Memet, Orang Gila itu berhenti dan menatap si Memet dengan pandangan dalam lalu berjalan mendekati si Memet.

Melihat gelagat yang kurang baik, si Memet bersiap-siap meninggalkan tempat duduknya. Namun tiba-tiba si Orang Gila berlari kearahnya. Si Memet pun kontan saja dengan sigap berlari terbirit-birit, tunggang-langgang, lintang-pukang. Orang Gila itu pun mengejarnya dengan semangat. Kejar-kejaran pun terjadi......

Sial bagi si Memet....., dia salah memilih arah. Dia malah berlari menuju jalan yang terhalang tembok tinggi.

"Alamak.....! Jalan buntu ! Mati gue....! Habis Riwayat gue....! Kenapa juga gue tadi pake ngajak ngomong orang gila itu...." Memet ngomel sendiri.

Si Orang Gila sudah tepat berada di belakang si Memet. Sambil tertawa-tawa, orang gila itu berkata, "Hahahaha..... Kena juga lo ! Mau lari kemana lagi.....".

Memet hanya terdiam dengan wajah yang pucat pasi. Sesaat kemudian, si Orang Gila berkata lagi.....

"Nih...., lo ambil clurit ini...... Gantian dong gue yang lari, elo yang ngejar gue yak......."

"Alhamdulillah....., gue gak jadi mati.... Dasar orang gila !!!"kata Memet dalam hati dan membiarkan si Orang Gila lari sendiri, lalu si Memet lari juga ke arah yang berlawanan.



Melebihi Kecepatan Cahaya

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. 
 
Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.
Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, “PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”, tanyanya ke kandidat II.

“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya”
“Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”. Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.

“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala”
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
saya bisa menjelaskannya”, kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
 
 

Hukuman Penjara Seumur Hidup Untuk Pencuri Ikan


Sesudah diadili di pengadilan, seorang napi muda akhirnya djebloskan ke dalam penjara. Hari pertama, napi kawakan menanyanya: "Umurmu masih muda begini kok sudah masuk penjara, kejahatan apa gerangan yang telah kamu lakukan?"

"Mencuri ikan", jawab napi muda itu dengan singkat.

Napi kawakan: "Kamu divonis berapa tahun?"

"Aku divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun."

Dengan rasa takjub napi kawakan itu menanya lebih jauh: "Mencuri ikan tak sampai dihukum seberat ini, masakan ikan yang kamu curi itu ikan paus?"

Napi muda: "Aku hanya membom ikan di dalam waduk, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air..."

Napi kawakan: "Ini kan termasuk kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja."

Napi muda: "Inti persoalannya ialah, tak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam..."